Advertising

Tuesday, July 2, 2013

Siklus Putus Cinta, Anda Tidak Sendirian

Bila Anda mencoba untuk berpikir sejenak, Anda akan menyadari bahwa meskipun setiap kasus putus cinta berbeda, reaksi psikologis yang terjadi dan dialami oleh setiap orang yang mengalaminya adalah sama. Setiap orang yang mengalami kesedihan dan rasa sakit yang sama nyatanya dengan yang Anda alami.


Bukannya mengecilkan kepedihan yang Anda alami, tapi saya hanya ingin Anda tahu, bahwa saya mengerti apa yang sedang Anda rasakan dan alami sekarang. Saya tahu bahwa saat ini hanya rasa pedih di hati Anda yang menjadi pusat dalam hidup Anda. Dan Anda menjalani hari-hari Anda dengan mengulang siklus yang sama berikut ini:

1. Setiap kali Anda bangun tidur, Anda menatap langit-langit kamar Anda dengan rasa hampa di hati. Sering kali di pipi Anda terdapat bekas air mata yang mengering. Hal pertama yang Anda rasakan adalah rasa kesepian yang begitu mencekam karena telah kehilangan orang yang Anda sayangi.

2. Meskipun Anda tetap mengerjakan aktifitas Anda sehari-hari seperti bekerja, kuliah dan bertemu teman-teman, tapi Anda tidak bisa berkonsentrasi secara penuh. Di balik benak Anda selalu terbayang wajah mantan kekasih Anda.

3. Sepanjang hari Anda bagaikan seseorang yang hidup di dua dunia: dunia nyata di mana Anda sudah tidak lagi memiliki si dia, dan dunia kenangan ketika Anda masih bersama dengannya. Hobi dan hal-hal kesukaan Anda terasa tidak menarik lagi bagi Anda. Semua terasa tidak ada artinya.

4. Ketika Anda pergi ke tempat yang biasa dikunjungi berdua, atau melihat benda-benda yang berhubungan dengan mantan Anda, perasaan Anda langsung pilu tidak menentu. Tanpa bisa Anda cegah, semua kenangan manis langsung meluap dan membanjiri pikiran yang membuat Anda semakin sedih.

5. Meskipun teman-teman Anda berusaha menghibur Anda dan memberikan nasihat yang positif, namun yang ada dalam benak Anda adalah, “Tidak ada orang yang mengerti apa yang sedang saya alami dan rasakan..”, karena itu tidak ada nasihat yang benar-benar Anda dengar dan lakukan.



6. Malam hari ketika Anda berada di rumah sendirian, yang Anda lakukan adalah mengulang-ngulang setiap kejadian yang telah Anda lalui bersamanya dan memikirkan kondisi Anda yang menyedihkan tanpa kehadirannya. Anda mengalami pusaran emosi yang berputar-putar: kangen, sedih, kesepian, dan penyesalan, lalu kecewa, marah, bingung, merasa tidak adil, dan benci padanya; dan berputar lagi kembali ke kangen dan begitu seterusnya. Mungkin Anda menangis, mungkin juga tidak, tapi saat akhirnya emosi Anda letih, Anda merasa mati rasa.

7. Akhirnya Anda tidur karena lelah dengan perasaan hampa, dan bangun keesokan harinya hanya untuk kembali ke siklus no. 1 di atas.

Saya sangat tahu rasanya. Karena saya pernah mengalaminya…
Apabila Anda mengalami siklus di atas, saya beritahu: Anda tidak sendirian..
Meskipun siklus di atas adalah hal normal yang dialami oleh setiap orang yang mengalami patah hati, namun apabila Anda tidak segera mengambil kontrol dan mengatasi keadaan ini maka Anda akan semakin terpuruk.



Penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa begitu banyak orang mengalami hal yang sama dengan Anda, dan dengan penuh perjuangan mereka telah berhasil melewati masa-masa menyedihkan ini serta meraih kembali kebahagiaan mereka yang sempat hancur.

Terlebih penting lagi bagi Anda untuk menyadari apakah Anda sedang berada dalam siklus di atas, karena bila tidak, maka Anda akan terus berputar-putar dan terjerat dalam arus kesedihan yang merusak hidup Anda. Bila Anda sedang berada dalam siklus di atas, maka ini saatnya untuk mematahkan lingkaran mengerikan ini, sebelum terlambat!

1 comment:

  1. Hmmm, Pass bangett, Semoga kita lebih bersikap dewasa dalam menyikapi tentang putus cinta.. Dunia tidak sebasar daun kelor.

    ReplyDelete