Salah satu inovasi terbaru desain interior pesawat dalam Aircraft Interiors Expo, di Hamburg, Jerman pekan lalu adalah kursi geser pesawat. Desain ini memungkinkan untuk penumpang melewati gang yang lebih lebar. Kursi geser samping ini diusulkan oleh perusahaan interior maskapai, Malon Labe Designs yang berbasis di Denver, AS.
Dari The Telegraph, Rabu (17/4/2013) kursi ini dirancang untuk bisa bergeser ke atas kursi tengah yang ada di barisan dengan 3 bangku. Bila penumpang siap untuk duduk, kursi akan kembali ke posisi semula.
Meski belum mendapat sertifikasi dari Departemen Transportasi AS, Hank Scott selaku pemilik perusahaan mengatakan kalau tidak ada masalah dalam produksi. Ia juga yakin kalau kursi baru akan menarik perhatian beberapa maskapai bujet. Tak hanya itu, produsen pesawat Airbus A320 diminta untuk meregangkan ruang tidur dari gang hingga 50 cm. Untuk penumpang gemuk bisa membayar lebih agar mendapat ruang ekstra.
Airbus A350 juga akan memodifikasi pesawat dengan jendela buram. Dengan hanya menekan satu tombol, secara otomatis kaca jendela menjadi hitam. Sehingga cahaya dari luar tidak masuk ke dalam kabin. Teknologi ini sudah digunakan pada pesawat Boeing 787 Dreamliner.
Masih berhubungan dengan kursi, produsen pesawat asal Jerman, Recaro mengusulkan kursi kelas bisnis yang bisa direbahkan 180 derajat untuk penerbangan jarak jauh. Recaro berharap kursi ini bisa tersedia dalam dua setengah tahun mendatang. Selain kursi rebah, Jerman juga memperkenalkan meja lipat. Sehingga, ruang untuk lutut penumpang menjadi lebih luas.
Airbus design for 2050 |
Selanjutnya, inovasi lain interior pesawat yang dipamerkan adalah kursi 'Leonardo' buatan perusahaan asal Italia, Avio Interiors. Perusahaan ini membuat sandaran, sandaran tangan, dan meja lipat yang lebih ringan untuk kelas ekonomi dengan campuran karbon. Cara ini bisa mengurangi berat sebanyak 3 kilogram. Avio berharap kursi ini bisa digunakan mulai pertengahan 2014.
Perusahaan media Ocleen TV justru menawarkan hiburan gratis kepada penumpang selama penerbangan. Mereka menyediakan wifi yang bisa diakses melalui ponsel dan tablet.
Pada bulan April ini perusahaan dari Florida, B/E Aerospace menyempitkan ukuran toilet di pesawat Boeing 737. Ini dilakukan guna menambah kursi di kelas ekonomi. Sedangkan beberapa pesawat lebih memilih mengurangi ruang untuk kaki, seperti pesawat JetBlue, WestJet, dan Southwest Airlines.
Uniknya lagi, maskapai bujet Ryanair ingin memperkenalkan kursi vertikal untuk penerbangan jarak jauh. Dengan desain ini, traveler akan diikat pada kursi dalam posisi berdiri.
Berbeda dengan pesawat lainnya, Airbus telah menciptakan konsep untuk pesawat 2050. Kabin kelas satu, bisnis, dan ekonomi akan diganti menjadi zona pribadi yang fleksibel, relaksasi, interaktivitas dan ruang kerja. Di mana sesama penumpang bisa bersosialisasi dalam suasana bar dan permainan elektronik di zona Interaktif. Atau, memilih zona Relaksasi bila ingin menyendiri.
Kepala engineering Airbus, Charles Champion mengatakan, pesawatnya sangat memperhatikan perkembangan di masa depan dan perlunya menghasilkan pesawat dengan emisi karbon yang lebih rendah.
Sumber
No comments:
Post a Comment