Advertising

Saturday, October 13, 2012

Mengapa Bisa Merinding?


Mengamati gejala yang dialami tubuh kadang menimbulkan pertanyaan yang sulit sekali dijawab. Misalnya mengapa bisa terjadi cegukan, mengapa bisa terjadi kesemutan, mengapa bisa merinding atau bulu kuduk berdiri. Kadang kita tak mengetahui secara pasti mengapa hal itu bisa terjadi.

Menurut FitSugar, hal ini disebabkan karena refleks yang disebut piloerection. Refleks yang memicu otot-otot kecil di sekitar pori-pori kulit berkontraksi. Membuat bulu-bulu halus ‘berdiri’ dan muncul seperti benjolan kecil di seluruh kulit.

Apa penyebabnya? Fisiologis reaksi yang terjadi akibat pelepasan hormon adrenalin yang memicu peningkatan aliran darah ke otot-otot di sekitar pori-pori. Kondisi ini terjadi secara spontan dan tak terkendali, seperti ketika wajah kita memerah karena malu, tubuh berkeringat saat panik, atau pucat saat ketakutan.

Merinding berhubungan dengan reaksi primitif yang timbul dari sistem limbik otak. Biasanya mereda sendiri atas kemampuan tubuh beradaptasi dengan lingkungan atau setelah tubuh merasa aman lagi.

Ketika udara dingin, tubuh menggigil sebagai reaksi spontan untuk menghangatkan tubuh. Beberapa hewan juga memiliki refleks yang sama ketika merasa dingin. Biasanya ditandai dengan gerakan bulu di seluruh tubuh mereka.

Merinding juga merupakan respon fisiologis terhadap rasa takut, seperti munculnya keringat atau peningkatan denyut jantung. Sementara pada hewan, reaksi spontan ketika bahaya mengancam, penginderaan muncul sebagai upaya pelindungan diri.

Merinding bisa dikatakan sama dengan emosi lainnya. Refleks tubuh berhubungan dengan otak paleomammalian, struktur keseluruhan dari otak yang mengatur berbagai fungsi termasuk emosi, sikap, motivasi, serta memori jangka panjang. Itulah sebabnya kita juga bisa mengalami merinding ketika mendengar sebuah lagu yang indah atau cerita yang menyentuh perasaan. Merinding saat melihat makhluk halus..hiiiiiii...

No comments:

Post a Comment