Sebagai karyawan yang baik, kita dituntut mentaati semua peraturan yang berlaku di perusahaan tempat kita bekerja. Mengerti kewajiban kita dan tetap mendahulukan kewajiban kita lalu baru menuntut hak kita. Memang itulah yang seharusnya terjadi dan kita lakukan untuk menjadi karyawan yang baik. Peraturan perusahaan biasanya ada yang tertulis dan yang tidak tertulis. Yang tertulis sudah jelas dan ada dasar sebagai peraturan wajib. Namun peraturan tidak tertulis ini yang kadang masih sering tidak dihiraukan dan sering dilanggar. Peraturan tidak tertulis biasanya juga termasuk titah langsung dari si Big Boss.
Pernah mendengar ungkapan yang muncul berkaitan dengan topik ini? Seperti 'Dimana-mana pasal 1 selalu benar' (pasal satu berarti perintah si Boss). Apakah anda setuju dengan ungkapan ini? Apakah Boss itu selalu benar? Perlu diingat Boss juga manusia, Boss juga bisa berpendapat, dan sebagai manusia Boss juga tak luput dari kesalahan.
Boss yang baik selalu berpendapat positif, berlaku positif, berperangai positif, dan berjiwa besar di depan para karyawannya. Bukan berarti Boss selalu benar, namun lebih banyak pendapatnya benar. Mengapa demikian? karena biasanya pengalaman mengajarkan padanya tentang bagaimana menghadapi masalah, apa yang harus dia lakukan jika bertemu dengan masalah tertentu, Boss paham benar akan hal ini.
Berdiskusi dan bertukar pendapat adalah jalan terbaik jika kita tidak sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Boss. Dan Boss yang baik selalu punya waktu untuk berdiskusi dengan bawahannya. Boss pasti punya alasan mengapa dia mengambil tindakan tertentu, mengapa dia memerintahkan anda melakukan suatu hal. Sekali lagi, pengalaman yang mengajarkan padanya tentang hal ini. Dia sudah melewati jalan yang sekarang kita sedang lalui. Dia pun sudah hafal dimana ada lubang di jalan yang sedang kita lalui sekarang. Boss yang baik selalu mengingatkan bawahannya untuk tidak sampai terjatuh karena lubang itu.
Cara yang dilakukan dari setiap Boss pun bisa mungkin berbeda-beda. Ada yang keras, ada juga yang halus. Ada yang mengingatkan dengan marah-marah, ada juga yang mengingatkan dengan teguran halus. Apapun itu, tetaplah berbaik sangka kepadanya karena Boss sedang berupaya menyelamatkan kita agar tidak jatuh.
Kita semua ingin sukses, minimal seperti posisi Boss kita saat ini. Jika ingin seperti beliau mengapa tidak bertanya bagaimana caranya agar bisa sukses seperti Boss, tanya saja apa yang harus saya lakukan agar bisa menjadi sukses seperti anda? Tanya saja seperti itu, Boss yang baik pasti akan merasa sangat senang ada bawahannya bertanya seperti ini, dan dia pasti memberitahukan bagaimana caranya. Ikutilah.
Ada satu hal lagi yang sangat penting yang kadang terlupakan oleh kita dan akhirnya menjadikan ganjalan di hati kita. Jika dibiarkan bisa menumbuhkan rasa benci terhadap Boss kita. Pernahkah kita merasa, mengapa sih Boss itu selalu sewenang-wenang? Jika kita melakukan hal yang salah, atau hasil kerja kita tidak sesuai dengan yang diigainkan Boss, dia selalu marah dan menyalahkan kita, namun saat kita melakukan hal yang benar, jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah Boss berterimakasih atau memuji kita. Pernah merasa seperti ini?
Mengapa bisa terjadi hal itu? Ingat ini sahabatku, kita dibayar perusahaan untuk bekerja DENGAN BENAR. Jadi jika kita melakukan tugas kita dengan baik dan benar, itu sudah wajar. Memang kita dibayar untuk itu. Pahami konsep ini. Sebagai ilustrasinya seperti ini, seorang pilot dibayar perusahaannya untuk lepas landas dan landing pesawat dengan selamat kan? Apakah ada pilot jika bisa menurunkan pesawatnya lalu dapat bonus tambahan??? Tidak ada kan? memang itu sudah Job Desk nya..
Seorang petinju, mana ada seorang petinju jika dia meng KO lawannya dia akan mendapat bonus tambahan? Tidak ada. Pahamilah konsep ini. Jika ingin dibayar lebih oleh perusahaan maka lakukanlah lebih kepada perusahaan. Jadilah karyawan yang langka.
Seperti apa karyawan langka itu?
Silahkan sahabatku lihat rekan kerja disekitarmu, ada berapa banyak karyawan yang melakukan tugasnya dengan baik seperti apa yang Boss minta? Banyak ya..Lalu berapa banyak karyawan yang melakukan tugasnya dengan kurang baik, dan tidak sesuai dengan harapan Boss kita? Lebih banyaaaak lagi ya...Lalu hitung juga berapa banyak karyawan yang melakukan sesuatu yang benar SEBELUM si Boss meminta? Jika belum ada, jadilah yang pertama! Jika sudah ada, ikuti dan tiru dia.
Ingat ini, ini kuncinya. Lakukan sesuatu sebelum disuruh. Inilah sebenarnya kunci agar bisa menjadi karyawan teladan atau karyawan langka itu. Seperti yang kita semua tahu, sesuatu yang langka selalu harganya MAHAL. Kembangkan kreatifitas dan inovasi anda seluas-luasnya. Teruslah mencoba melakukan hal positif yang membangun perusahaan sebelum Boss meminta. Jika sekarang Boss belum bereaksi, jangan menyerah, terus lakukan. Biarkan Boss yang menilai kerja anda. Percayalah, semua yang anda lakukan pasti akan berbuah hasil suatu saat nanti, tidak ada yang sia-sia.
Ada baiknya juga anda pahami karakter dan sifat Boss anda. Pahami apa yang disukai nya. Seperti apa biasanya hal yang ingin dia inginkan dalam suatu pekerjaan. Hal ini akan sangat membantu anda untuk mengembil langkah yang tepat. Teruslah berjuang sahabatku, raih semua mimpimu segera. Semoga catatan kecil ini bermanfaat untukmu.
No comments:
Post a Comment