Sudah sekian lam banyak dari kita yang mengira lambang swastika adalah karangan dari seorang Hitler. Atau minimal ada sejak zaman Hitler berkuasa, namun kenyataannya itu salah. Bagaimana sebenarnya sejarah yang tersembunyi, hingga sampai terjadi kesalahan persepsi dipublik dunia. Simak ulasannya.
Lambang Swastika merupakan bentuk simbol atau gambar dari terapan kata Swastyastu (Semoga dalam keadaan baik).
Menurut Wikipedia, Swastika (卐 ataupun 卍) merupakan salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu, merupakan contoh nyata tentang sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang kompleks sehingga hampir mustahil untuk dinyatakan sebagai kreasi atau milik sebuah bangsa atau kepercayaan tertentu.
Akan tetapi Swastika adalah komponen dalam simbol kuat yang menjadi lambang partai Nazi yang pada saat itu secara semena-mena menghabisi jutaan nyawa tak berdosa, namun kenyataannya simbol tersebut memiliki arti postif dan sudah muncul berabad-abad sebelum Nazi memakainya.
Simbol Tertua Yang Pernah Dikenal
Swastika di berbagai negara dan bangsa |
Diyakini sebagai salah satu simbol tertua di dunia, telah ada sekitar 4000 tahun lalu (berdasarkan temuan pada makam di Aladja-hoyuk, Turki), berbagai variasi Swastika dapat ditemukan pada tinggalan-tinggalan arkeologis ( koin, keramik, senjata, perhiasan atau pun altar keagamaan) yang tersebar pada wilayah geografis yang amat luas.
Seiring berjalannya waktu, simbol swastika diadaptasi diberbagai belahan dunia seperti di China disebut wan, di Inggris disebut flfyot, di Jerman disebut hakenkruz, di Yunani di sebut tetroskelion dan gammadion dan di India disebut swastika.
Wilayah geografis tersebut mencakup Turki, Yunani, Kreta, Cyprus, Italia, Persia, Mesir, Babilonia, Mesopotamia, India, Tibet, China, Jepang, negara-negara Skandinavia dan Slavia, Jerman hingga Amerika.
Arti Sebenarnya
Simbol Swastika dengan Arti Positi |
Asal kata "swastika" berasal dari bahasa Sansekrta "svastika". Dari penggalan-pengalan kata Su yang berarti baik, kata Asti yang berarti adalah dan akhiran Ka yang membentuk kata sifat menjadi kata benda. Sehingga lambang Swastika merupakan bentuk simbol atau gambar dari terapan kata Swastyastu (Semoga dalam keadaan baik).
Sebelum Nazi menggunakan simbol ini, swastika digunakan untuk mewakili kehidupan, matahari, kekuatan dan nasib baik. Bahkan di awal abad ke-20, swastika masih memiliki arti yang positif. Contohnya, lambang ini digambarkan di kartu pos, koin dan gedung. Malah pada saat Perang Dunia I, swastika dipakai di jahitan punggung Divisi Amerika ke-45 dan Angkatan Udara Florida sampai Perang Dunia II.
Swastika Masuk ke Jerman
Pada tahun 1800an, negara-negara di sekitar Jerman berkembang pesat dan membentuk kerajaan-kerajaan jauh sebelum Jerman akhirnya membentuk negara utuh di tahun 1871. Untuk menampik anggapan sebagai negara baru dan mudah diserang, para nasionalis Jerman di pertengahan abad ke-19 memakai simbol swastika karena Jerman memiliki hubungan silsilah dengan bangsa Arya yang diprediksi berasal dari kawasan Jerman. Saat awal abad ke-20, swastika menjadi simbol yang biasa digunakan nasionalis Jerman dan dapat ditemukan diberbagai tempat sebagai simbol emblem seperti di Wandevogel (Gerakan Pemuda Jerman), Unit Freikorps dan simbole emblem perkumpulan Thule.
Hitler dan Nazi
Bendera Nazi |
Pada tahun 1920, Adolf Hitler memutuskan Partai Nazi membutuhkan simbol dan bendera sendiri. Bagi Hitler, bendera merupakan simbol bagi perjuangan mereka. Tanggal 7 Agustus 1920 saat Kongres Salzburg, bendera dengan lambang swastika menjadi simbol resmi Partai Nazi. Hitler mendeskripsikann arti dari bendera tersebut, arti warna merah merupakan ide-ide sosialis disetiap pergerakan, warna putih melambangkan ide nasionalis, sedangkan lambang swastika dipakai untuk mewakili misi perjuangan atas kemenangan bangsa Arya dalam hal ini diidentikkan dengan kemenangan ideologi kreatif yang mereka kerjakan.
Karena Partai Nazi melakukan praktek-praktek kekerasan dan melakukan berbagai macam pembunuhan, simbol swastika yang menjadi lambang partai inipun jadi ternoda. Arti simbol ini kemudian terdistorsi dari yang tadinya berkonotasi positif menjadi negatif. Setiap melihat bendera dengan lambang swastika, orang-orang selalu mengidentikkan dengan Nazi dan menganggap simbol ini adalah simbol kebencian, kekerasan, kematian dan pembunuhan.
Bagaimana Arti Simbol Swastika Sekarang?
Swastika dan Agama Hindu
dan Budha
|
Pada waktu lampau, arah dari swastika menyebabkan simbol ini memiliki arti yang berbeda. Arah swastika yang searah jarum jam memiliki arti kesehatan dan kehidupan, sedangkan swastika yang berlawanan arah jarum jam berarti nasib buruk atau ketidakberuntungan. Namun sejak Nazi menggunakan simbol swastika yang searah jarum jam maka orang mengubah pengertian sebelumnya menjadi sebaliknya.
Saat ini, arti dari swastika masih menjadi polemik yang tak berujung ditengah masyarakat dunia. Bagaimana bisa satu simbol memiliki dua arti yang saling bertolak belakang...?
Namun hal ini membuat sebagian kalangan yang menggunakannya sebagai simbol keagamaan menjadi terkena imbasnya. Di Agama Hindu dan Budha lambang swastika merupakan simbol suci yang biasa digunakan untuk melambangkan kehidupan dan keberuntungan. Orang-orang yang tidak mengetahui arti asli dari swastika terkadang sangat skeptis dengan simbol ini. Padahal sebenarnya Nazi-lah yang mengambil keuntungan dari simbol swastika dan menggunakannya dalam praktek-praktek yang tidak berperikemanusiaan.
No comments:
Post a Comment