Advertising

Friday, September 21, 2012

Teknologi Terbaru, Alat Pemerah Sperma


Jika di Indonesia tepatnya dilokasi pedesaan ada alat khusus untuk memerah susu sapi, lain halnya di China. Teknologi kedokteran di China telah menciptakan suatu alat yang digunakan untuk 'memerah' sperma pasien.

Untuk mengeluarkan sperma, sebenarnya bukan perkara sulit bagi kebanyakan pria. Namun tidak bagi beberapa pria dengan kondisi tertentu. Untuk tujuan itulah sebuah rumah sakit di China memperkenalkan alat khusus yang bisa 'memerah' sperma secara otomatis.

Ini bukanlah lelucon, Ini serius, karena Zhengzhou Central Hospital di China, benar-benar menggunakan ekstraktor sperma otomatis untuk tujuan medis yang paling serius. Bukan bermaksud pornografi dan sebagainya, namun alat ini diciptakan memang dengan tujuan mulia, untuk kepentingan medis semata.

Banyak rumor yang mengira alat ini dimanfaatkan untuk mengumpulkan sperma seperti halnya yang dilakukan bank sperma. Namun pihat Zhengzhou Central Hospital dengan cepat mengabaikan rumor tersebut.

"Mungkin banyak orang yang salah paham tentang penggunaan mesin ini dan berpikir ini digunakan untuk donasi sperma. Faktanya, bank sperma memiliki standar yang sangat tinggi, donor harus melalui serangkaian pemeriksaan medis yang ketat dan mereka jelas tidak akan menggunakan ekstraktor sperma," jelas Zhu, Direktur Departemen Urologi Zhengzhou Central Hospital, seperti dilansir Zhengzhou Evening News, Jumat (21/9/2012).

Menurutnya, mesin khusus ini hanya boleh digunakan untuk pasien infertilitas yang kesulitan untuk mengeluarkan sperma dengan cara yang biasa.

Alat yang disebut 'sperm extractor' ini memiliki desain yang unik. Mesin ini memiliki 'pipa pijat' di bagian depan perangkatnya yang bisa bergerak maju mundur. 'Pipa pijat' juga dapat disesuaikan dengan tinggi pengguna, kecepatan, frekuensi, amplitudo dan suhunya.

Ketika dinyalakan, layar di bagian atas mesin bisa memutarkan film yang disertai dengan suara, sehingga pengguna bisa mendapatkan suasana hati yang baik. Sebelum menggunakan alat ini, pria juga diminta untuk menggunakan kondom.

'Pemerah' sperma ini dilaporkan sangat popular di Zhengzhou Central Hospital, dengan rata-rata 20 hingga 30 pasien menggunakannya setiap hari.


Sumber

No comments:

Post a Comment