Wednesday, August 15, 2012
Empat Titik Rawan Penguras Kantong
Apakah anda pernah mengalami defisit dalam membelanjakan barang kebutuhan anda dalam satu bulan? Sering. Aduh, jika memang seperti itu sebaiknya anda memeriksa lagi planning bulanan anda, dan cari dimana letak kesalahannya. Jika ditilik lebih dalam, sebenarnya masalahnya sepele. Ternyata banyak hal yang tidak penting yang malah kita belanjakan di tiap bulannya. Dan jika di kelompokkan ternyata ada 4 titik yang rawan mengalami pembengkakan budget di tiap bulannya.
1. TELEPON, AIR DAN LISTRIK
Titik ini sangat rawan mengalami pembengkakan biaya karena beberapa faktor. Yang pertama karena titik ini dibayar belakangan, atau kita mengkonsumsinya dahulu. Karena alasan inilah kita kadang tidak terasa menggunakannya secara berlebihan. Kedua, kita tidak bisa membatasinya dengan otomatis. Harus secara sadar dan manual jika ingin berhemat. Mematikan lampu disiang hari tidak bisa dilakukan secara otomatis.
Jadi lebih bijaksanalah dalam mengkonsumsi kebutuhan ini. Ajak seluruh keluarga untuk bisa lebih menghemat dalam mengkonsumsi kebutuhan ini. Tergantung bagaimana anda mengaturnya. Termasuk juga pulsa handphone yang sering out of control. Sudah keasyikan menelpon jadi lupa waktu. Apalagi anda menggunakan sistem pasca bayar. Berhati-hatilah pada titik ini, karena faktor ketidaksengajaan itu sendiri.
2. BIAYA SOSIAL
Coba deh luangkan waktu sebentar saja hanya untuk sekedar menghitung ada berapa kali dalam sebulan anda menerima undangan pernikahan atau khitanan dari rekan atau saudara. Jika ada 4 undangan setiap bulan coba anda hitung berapa Rupiah yang biasanya anda keluarkan di setiap undangan. Semakin dekat hubungan anda dengan pihak pengundang, biasanya semakin besar juga jumlah yang mesti masuk ke amplop. Hmmm...
Biaya ini bagai "tamu tak diundang" yang selalu menghantui kita di hampir setiap bulan. Kita sangat sulit memperkirakan kebutuhan yang satu ini. Contoh lain biasanya hadir dari berbagai macam nama dan bentuk iuran disetiap perkumpulan yang kita ikuti. Mulai dari arisanlah, iuran anggotalah, iuran ini, iuran itu, belum lagi jika ada kerabat handai taulan yang sakit lalu kita mesti menjenguknya, tidak mungkin kita hadir kesana tanpa membawa apapun. Anda akan terkejut jika mencoba menghitungnya lalu mengetahui jumlahnya. Karena terlalu banyak!
Lalu bagaimana ya menyiasatinya? Coba deh anda perkirakan tiap bulan akan muncul berapa banyak biaya tak terduga ini. Ambil saja panduan dari pengeluaran dibulan-bulan sebelumnya. Meskipun memang benar-benar tidak terduga dan kemungkinan meleset cukup besar, minimal anda sudah siap dengan kemungkinan adanya pengeluaran ini. Jika anda mau, lebihkan jumlahnya untuk mengantisipasi pembengkakan.
Lalu anda bisa mulai memprioritaskan mana yang kira-kira lebih sering keluar setiap bulan, itulah yang jadi peringkat pertama. MIsalkan saja, prioritas pertama iuran RT, lalu kedua iuran arisan kantor, lalu iuran ini dan itu. Setelah itu mulailah mencoret iuran yang sekiranya tak begitu penting atau bisa ditunda. Lalu belajarlah untuk berani berkata TIDAK! pada tawaran untuk ikut perkumpulan baru yang mengundang tambahan iuran baru pula.
3. BUSANA DAN AKSESORI
Saat kita sedang jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, lalu tak sengaja kita lewat ada baju yang dipajang disebuah toko, bagus sekali modelnya, cocok banget nih dengan selera kita. Lalu apa yang akan anda lakukan jika disaat itu anda memiliki uang yang lebih dari cukup. Hal yang paling sering dilakukan jika dihadapkan pada hal seperti itu adalah langsung membelinya saat itu juga tanpa berpikir panjang. Kabar buruknya, kita terlalu sering melakukan hal itu tanpa kita sadari.
Cobalah untuk lebih keras dan disiplin kepada diri anda sendiri. Sering-seringlah bertanya seberapa penting baju yang akan saya beli ini? Jika tidak terlalu sering, berlatihlah berkata "LAIN KALI SAJA". Hal ini cukup efektif, karena sebenarnya yang memegang kendali kita beli atau tidak adalah kita sendiri.
4. HIBURAN
Berapa kali kita dengan keluarga atau pasangan pergi nonton bioskop atau rekreasi bersama di tempat baru dan mahal? Setiap akhir pekan? Sering ya..coba jumlahkan berapa biayanya? Sangat mahal jika kita resume ulang. Hiburan tidak melulu harus pergi menonton di bioskop, makan tidak harus ke restoran mahal, shopping tak harus setiap pekan.
Pernah tidak mencoba menonton DVD sendiri di rumah dengan kondisi lampu dimatikan, buat suasana semirip mungkin dengan di bioskop. Pasti tidak kalah seru dengan di bioskop yang mahal di akhir pekan. Makanpun bisa kita coba menyiapkan makan malam dengan pasangan di kebun belakang rumah dengan tema seromantis mungkin. Biaya yang kita keluarkan jauh lebih murah, tapi hati kitapun tetap senang. Bahkan lebih senang karena suasana yang tidak biasa dan benar-benar fresh. Suasana dan kesan itu sangat mahal harganya.
Sebenarnya hanya butuh sedikit kreatifitas saja untuk bisa menghemat banyak dan menambah tabungan kita di bank. Tertarik mencobanya. Silahkan...
Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment